Sintesis hemoglobin (Hb) dimulai dari proeritroblas dan kemudian dilanjutkan sedikit dalam stadium retikulosit, karena ketika retikulosit meninggalkan sumsum tulang dan masuk ke aliran darah, maka retikulosit tetap membentuk sedikit hemoglobin selama beberapa hari berikutnya (Setiawan, 1997).
Perubahan hematologis sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45 – 65 % dimulai pada trimester ke II kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan kesembilan dan meningkatnya sekitar 1.000 ml, menurun sedikit menjelang aterm serta kembali normal 3 bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan volume plasma seperti laktogen plasenta, yang menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron.
Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah ibu yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25 %, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30 %. Akibat hemodilasi tersebut, yang mulai jelas timbul pada kehamilan 16 minggu, ibu yang mempunyai penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis (Wiknjosastro, 2002).

Salah satu fungsi dari kadar hemoglobin dalam darah adalah menjaga kondisi kesehatan. Kadar hemoglobin yang cenderung normal akan memungkinkan seseorang mempunyai ketahanan dalam berkonsentrasi pada sesuatu hal (Surya, 2008).
Produksi hemoglobin biasanya ditentukan sebagai jumlah hemoglobin dalam gram (gm) bagi setiap dekaliter 200 mililiter. Produksi hemoglobin normal bergantung dari usia, awal remaja seseorang. Produksi hemoglobin yang rendah merupakan satu keadaan yang dikenali sebagai anemik. Terdapat beberapa sebab berlakunya keadaan anemik. Sebab utama biasanya kehilangan darah (kecederaan, pembedahan, pendarahan kanser kolon), kekurangan vitamin (besi, vitamin B 12 dan asam folat), masalah sumsum tulang (penggantian sumsum tulang oleh darah, pemendaman oleh rawat bedah chemotherapy, kegagalan buah pinggang (ginjal), dan hemoglobin tidak normal (anemia sel sabit) (Pramudia, 2006).
Oleh : Y. Pramudia R.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar