Welcome to my blog

welcome to my life

Minggu, 19 Agustus 2012

Teknik Komunikasi Terapeutik

Teknik komunikasi terapeutik menurut Nurjanah (2005) adalah sebagai berikut :
a. Mendengar aktif





Mendengar adalah teknik komunikasi yang paling penting pada komunikasi efektif. Mendengarkan akan menciptakan situasi interpersonal dari keterlibatan maksimal yang mungkin aman dan membuat klien merasa bebas. Adapun cara menjadi pendengar yang aktif adalah sebagai berikut : berfokus pada perkataan pasien, melakukan kontak mata, memposisikan diri sama dengan pasien jika memungkinkan, memberi waktu pasien untuk berbicara, merespon pasien, memberikan gerakan badan yang menunjukkan penghormatan atau kesantunan.
b. Penerimaan
Menerima adalah mendukun dan menerima informasi dengan tingkah laku yang tidak menilai dan tingkah laku yang menunjukkan ketertarikan. Penerimaan bukan berarti persetujuan. Menunjukkan penerimaan berarti kesediaan untuk mendengar tanpa hal menunjukkan keraguan atau ketidaksetujuan. Adapun cara menunjukkan penerimaan diantaranya : mendengar tanpa memotong pembicaraan, menyediakan umpan balik, menghindari perdebatan.





c. Klarifikasi
Klarifikasi sama dengan validasi yaitu menanyakan pada klien apa yang tidak dimengerti perawat terhadap situasi yang ada. Klarifikasi dilakukan apabila pesan yang disampaikan oleh klien belum jelas bagi perawat dan perawat mencoba memahami situasi yang digambarkan klien.





d. Fokusing
Fokusing adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membatasi area diskusi sehingga percakapan menjadi lebih spesifik dan dimengerti.
e. Observasi
Observasi merupakan kegiatan mengamati klien. Observasi dilakukan apabila terdapat konflik antara verbal dan non verbal klien dan tingkah laku verbal dan non verbal nyata dan tidak biasa pada klien. Misalnya : Perawat : “Kamu kelihatan gemetar dan berkeringat, kapan mulainya?”
f. Menawarkan informasi
Menyediakan tambahan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon lebih lanjut. Penahanan informasi yang dilakukan saat klien membutuhkan akan mengakibatkan klien menjadi tidak percaya. Hal yang tidak boleh dilakukan adalah menasehati klien pada saat memberikan informasi.
g. Diam
Diam dilakukan dengan tujuan untuk mengorganisir pemikiran, memproses informasi, menunjukkan bahwa perawat bersedia untuk menunggu respon.


h. Assertive
Assertive adalah kemampuan dengan secara meyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan tetap menghargai hak orang lain.
i. Menyimpulkan
Membawa bersama-sama point penting dari diskusi untuk meningkatkan pemahaman. Memberi kesempatan untuk mengklarifikasi komunikasi agar sama dengan ide dalam pikiran. Misalnya : kami berkata bahwa ...., selama satu jam kita telah mendiskusikan tentang ....
j. Memberikan pengakuan
Memberi penghargaan merupakan teknik untuk memberikan pengakuan dan menandakan kesadaran. Misalnya : saya melihat anda menyisir rambutmu, saya melihat anda memakai baju dengan rapih hari itu.
k. Menawarkan diri
Menawarkan diri adalah menyediakan diri untuk respon bersyarat atau respon yang diharapkan. Misalnya : aku akan duduk menemanimu selama 15 menit.
l. Memberikan petunjuk umum
Mendukung klien untuk meneruskan. Misalnya : dan kemudian ? teruskan ?
m. Memberikan pertanyaan terbuka
Memberikan inisiatif pada klien. Mendorong klien untuk menyeleksi topik yang akan dibicarakan. Misalnya : Dari mana kamu akan mulai ? apa yang kamu pikirkan pagi ini ?.
n. Menempatkan urutan / waktu
Melakukan klarifikasi antara waktu dan kejadian atau antara satu kejadian dengan kejadian lain. Misalnya : Hal itu terjadi sebelum atau sesudah ? Apa yang terjadi sebelum itu ?
o. Mendukung deskripsi dari persepsi
Meminta klien untuk mengungkapkan secara verbal apa yang dirasakan atau diterima. Misalnya : Apa yang terjadi ? Ceritakan apa yang kau dengar ?
p. Mendukung perbandingan
Menyakan pada klien mengenai kesamaan atau perbedaan. Misalnya : Apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya ? Apakah hal ini mengingatkanmu pada sesuatu hal ?
q. Mengulang
Mengulang adalah pengulangan pikiran utama yang diekspresikan klien. Misalnya : Kamu berkata bahwa ibumu meninggalkan mu pada saat kamu berusia 5 tahun.
r. Refleksi
Mengembalikan pikiran dan perasaan klien. Mengembalikan ide, perasaan dan pertanyaan kepada klien.
s. Eksplorasi
Mempelajari suatu topik lebih mendalam. Misalnya : Ceritakan padaku tentang apa yang telah kamu gambarkan tadi.
t. Menghadirkan realitas / kenyataan
Menyediakan informasi dengan perilaku yang tidak menilai. Misalnya : Saya tidak mendengar seorangpun bicara. Saya adalah yang merawat kamu, ini adalah rumah sakit.
u. Menunjukkan keraguan
Menyelipkan persepsi perawat mengenai realitas. Misalnya : Saya menemukan bahwa itu adalah suatu hal yang sulit untuk dipercaya. Hal itu seperti tidak biasa.
v. Seeking consensual validation
Pencarian pengertian mengenai komunikasi baik oleh perawat atau klien, membantu klien menjadi lebih jelas terhadap apa yang mereka pikirkan. Misalnya : Ceritakan pada saya apa pengertian saya sama dengan apa yang kamu mengerti .
w. Verbalizing the implied
Memverbalisasikan kata-kata yang klien tunjukkan atua anjurkan. Misalnya Klien “Istriku memaksaku seperti apa yang dilakukan ibu dan saudaraku. Perawat “Apakah menurutmu wanita itu mendominasi?”.
x. Mendukung evaluasi
Perawat membantu klien mempertimbangkan orang dan kejadian ke dalam nilai dirinya. misalnya "Apa yang kau rasakan tentang ... ?
y. Usaha menerjemahkan perasaan
Membantu klien untuk mengidentifikasi perasaan berhubungan dengan kejadian atau penyataan.
z. Menganjurkan kolaborasi
Penekanan kegiatan kerja dengan klien tidak menekan melakukan sesuatu untuk klien.
aa. Mendukung terbentuknya rencana tindakan
Memberikan kesempatan pada klien untuk mengantisipasi alternatif dari tindakan untuk masa yang akan datang.
bb. Menyediakan petunjuk
Statemen yang menunjukkan pada peran, tujuan dan batasan untuk interaksi. Hal ini akan menolong klien untuk mengetahui apa yang diharapkan dari dirinya.
cc. Komentar terbuka – tertutup
Komentar secara umum menentukan arah dari interaksi yang seharusnya dilakukan. Hal ini akan mengijinkan klien untuk memutuskan apa topik / materi yang paling relevan dan mendukung klien untuk meneruskan interaksi.
dd. Penurunan jarak
Menurunkan jarak fisik antara perawat dan klien. Hal ini menunjukkan komunikasi non verbal dimana perawat ingin terlibat dengan klien.
ee. Humor
Humor merupakan suatu hal yang penting dalam komunikasi verbal dikarenakan, tertawa mengurangi ketegangan dan rasa sakit akibat stres dan meningkatkan keberhasilan asuhan keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar